Minggu, 06 Oktober 2019

Pindah Ibu Kota, Telkomsel Bangun 1.800 BTS 4G di Kalimantan

General Manager Network Operation Quality Management Telkomsel Regional Kalimantan, Rahmad Putra Jaya mengatakan pihaknya tengah menyiapkan 1.800 BTS (base transciever station) broadband untuk mendukung pemindahan ibu kota baru.
Rahmad menerangkan penambahan BTS broadband di seluruh Kalimantan dijadwalkan rampung pada akhir 2019.

"Dari 2019 kita nambah 1.800 BTS, kita akan terus berkembang tapi agak susah untuk menyebut berapa BTS yang akan dibangun di ibu kota baru," terangnya kepada awak media di kantor Telkomsel Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (23/9).

Menurutnya, pembangunan infrastruktur dilakukan untuk memudahkan adopsi jaringan data internet, khususnya 4G di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagaian Kabupaten Kutai Kartanegara. Hanya saja, ia tidak mengungkapkan jumlah pasti pembangunan BTS broadband di kedua area calon ibu kota baru itu.

Rahmad menerangkan penambahan BTS broadband di seluruh Kalimantan dijadwalkan rampung pada akhir 2019.
"Dari 2019 kita nambah 1.800 BTS, kita akan terus berkembang tapi agak susah untuk menyebut berapa BTS yang akan dibangun di ibu kota baru," terangnya kepada awak media di kantor Telkomsel Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (23/9).

Menurutnya, pembangunan infrastruktur dilakukan untuk memudahkan adopsi jaringan data internet, khususnya 4G di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagaian Kabupaten Kutai Kartanegara. Hanya saja, ia tidak mengungkapkan jumlah pasti pembangunan BTS broadband di kedua area calon ibu kota baru itu.

Lihat juga:Pakar: Ekskalasi Demo Berpotensi Blokir Internet di Jakarta
Kedepannya, Rahmad mengatakan ketersediaan akses 4G untuk menerapkan konsep kota pintar (smart city) yang membutuhkan koneksi internet mumpuni.
"Enaknya diharapkan ibu kota baru konsepnya sudah kota pintar, jadi membangun desain dari awal. Karena kalau didesain  dari awal kayak kita membangun rumah saja, kalau ngebangun rumah dari awalkan lebih gampang dan mudah desainnya," ungkapnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sempat mengatakan Kalimantan bakal menjadi pintu gerbang untuk koneksi internet Indonesia ke dunia internasional. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keandalan internet di ibu kota baru.

"Mungkin 5-10 tahun lagi ada pintu gerbang ke internasional dari Kalimantan. Mungkin dirancang seberapa besar trafik karena nanti kalau ibu kota pindah, ada jutaan orang penghuni baru," ungkap Rudiantara.

Jika rencana itu terwujud, maka ia mengatakan akses internet akan semakin cepat dan andal. Sebab menurutnya selama ini koneksi internet di Kalimantan ke dunia internasional harus melewati Jakarta terlebih dahulu.

"Jadi (nantinya) tidak lagi trafik itu tidak lagi dari Kalimantan dibawa ke Jakarta, dari Jakarta ke Singapura. Atau bawa ke Sulawesi nanti dari Manado ke Pasifik," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share Dan Bagikan Post ini